PLANNING
1. Market Driven Strategy
PT Sampoerna untuk mengawali menjadikan Market Sebagai
Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja
sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Perlu
adanya upaya yang menjaga hubungan dengan para customer untuk mempertahankan
loyalitasnya, untuk dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi
pada pasar, mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi produk
baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan
dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat
diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar
tersebut melalui. Memahami customer dapat diartikan selain membuat produk yang
diinginkan pasar, sebagai businessman kita juga harus dapat memberikan nilai
tambah (value) kepada customer,value yang diberikan harus lebih dari
pengorbanan yang telah dilakukan. Setelah kita memahami pasar, memahami
customer kita juga harus memahami pesaing, kita harus memahami kondisi pesaing,
value apa yang diberikan pesaing kepada customer, teknologi apa yang pesaing
pakai dll.
PT Sampoerna sudah berbasis Berorientasikan Market Driven Strategy sejak
kemunculan produk A mild. Produk A mild merupakan salah satu implementasi dari
market driven strategy dikarenakan produk A mild memiliki keunikan tersendiri
dengan kandungan nikotin dan tar yang rendah. Produk A mild memilki keunikan
tersendiri dilihat dari tema komunikasi pertamanya ‘Taste of the Future’ yang
ingin mencirikan produk A mild memiliki perbedaan yang bukan rasa tetapi juga
sebuah gaya hidup masa depan.
2. Blue Ocean Strategy.
Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam
bisnisnya dapat dilihat dengan diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini
cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. Hal ini
disebabkan karena produk A-Mild merupakan produk yang unik, yang tidak
tergolong dalam kategori manapun, dari tiga kategori besar rokok yang ada saat
itu, yaitu sigaret keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler,
dan sigaret putih mesin (SPM). Melalui A-Mild PT Sampoerna Tbk mengambil langkah
berani untuk membuat sebuah kategori baru, yakni SKM mild. Sejak awal A-Mild
memang sudah dirancang untuk menjadi produk yang tidak ada duanya di pasar
domestik saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine)
pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. Tidak hanya
pada komposisi, Sampoerna juga melakukan perubahan pada kemasan A-Mild dengan
mengurangi isi 20 batang menjadi 16 batang. Untuk inovasi produk A Mild
dibutuhkan waktu 2 tahun untuk mempersiapkannya. Hal ini dikarenakan pada saat
itu tidak ada benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di pasar
internasional. Yang ada hanya berbagai survey dan riset yang melibatkan
konsumen, termasuk di antaranya uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi
beberapa kali di beberapa kota.
Tahun 1994 A-Mild mengganti motto kampanye Taste of the future dan menggantinya
dengan How low can you go. Dengan motto ini Sampoerna seolah-olah menantang
konsumen untuk berpikir ulang mengenai jenis rokok yang mereka konsumsi. Cara
ini terbukti efektif karena penjualan A-Mild naik tiga kali lipat, dari
sebelumnya hanya 18 juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per bulan. Dan
seiring dengan berjalannya waktu, penjualan A-Mild pun terus naik. Tahun 1996,
A-Mild sudah menembus penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau 4,59% total
penjualan rokok nasional. Di tahun 2005, rokok SKM mild sudah mengambil porsi
16,97% total rokok nasional. Hingga kini A-Mild telah menjadi salah satu produk
unggulan dari Sampoerna dengan penguasaan pasar sekitar 50%.
3. Memberi “Customer Value” Pada Produknya
Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan
dengan cara limited edition pada beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild.
Sampoerna memproduksi limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang,
Dengan adanya A mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan
memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke
pada bungkus rokok limited edition tersebut seperti ‘Kalo cinta itu buta, buat
apa ada bikini’, joke tersebut sangat memberikan nilai tambah kepada para
customer muda. Edisi terbatas (limited edition) dimaksudkan untuk menarik
konsumen muda dan juga limit ededition A-mild diperuntukkan untuk meningkatkan
penjualan A-mild kemasan 12 batang yang cukup rendah dibandingkan A mild
kemasan 16 batang.
4. Diversifikasi Produk
Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita
ke instrumen yang berbeda-beda.Alasan mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan
diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan
untuk memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah
dipasarkan sebelumnya. Perusahaan melakukan diversifikasi produk ditujukan:
• untuk membuat produk tahan lebih lama,
• mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan,
• memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,
• memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member
nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya.
Jadi intinya PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan diversifikasi produk untuk
menaikan penetrasi pasar atau membedakan produk satu dengan lainnya. Beberapa
produk PT. HM SAMPOERNA Tbk. antara lain :
I. PT Sampoerna – rokok
a. Dji Sam Soe
b. A Mild
c. U Mild
d. Sampoerna Hijau
e. Avolution
f. Kraton Dalem
g. Panamas
h. Komet
i. Sampoerna Pas
j. A Flava
PT Sampoerna Printpack – percetakan kemasan
Perusahaan Percetakan dan Kemasan yang tergabung dalam Kelompok
Perusahaan Sampoerna (KPS), lokasi di Jakarta. Alamat Jl. Raya Bekasi km 24
Cakung , Jakarta Timur
Selain itu PT. HM Sampoerna merupakan salah satu perusahaan yang termasuk dalam
kategori single business. Sehingga Dalam single business terdapat tiga level
strategi, yaitu:
1. Functional – area Strategies
Inovasi yang dilakukan Sampoerna tak hanya terbatas inovasi dalam produk. Yang
penting dan dampaknya justru sangat luas adalah inovasi dalam teknologi,
proses, sistem, strategi, dan bahkan model bisnis.
Ø Inovasi Aga Sampoerna membangun manajemen yang mendorong pendelegasian
karyawan di tahun 1960-an
Ø Inovasi Liem seeng Tee dalam membangun keagenan dalam pendistribusian Dji Sam
Soe ditahun 1920-an
Ø Inovasi Putera Sampoerna mengembangkan sistem distribusi langsung, membangun
corporate brand “HM Sampoerna,” dan pembenahan proses di fasilitas produksi
Sukorejo. Dan yang tak boleh dilupakan tentu saja adalah inovasi “raksasa”
berupa perubahan model bisnis Sampoerna dari “manufacturing-driven company”
menjadi “market-driven company,” pada awal tahun 1990-an yang pengaruhnya
sangat luas ke seluruh aspek operasional perusahaan.
2. Business Strategy
Untuk memperkuat posisi pasarnya, PT.HM Sampoerna menghadirkan
beberapa macam inovasi, antara lain :
Ø Meluncurkan rokok A Flava Click Mint yaitu produk rokok mild pertama di
Indonesia dengan inovasi click mint, yang menawarkan 2 pengalaman rokok berbeda
kepada perokok dewasa, yaitu rokok dengan rasa mild & mint.
Ø Meluncurkan rokok A Mild, A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low
Nicotine/LTLN) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg.
3. Operating Strategies
Perusahaan-perusahaan yang paling dikagumi dunia dalam perencanaan dan
pengendalian operasinya banyak menerapkan Six Sigma, salah satunya adalah PT HM
Sampoerna Tbk.SixSigma merupakan tujuan yang hampir sempurna dalam
memenuhi persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada target kinerja operasi
yang diukur secara statistik dengan hanya 3,4 kesalahan untuk setiap juta
aktivitas. Six Sigma juga merupakan usaha perubahan budaya supaya posisi
perusahaan ada pada kepuasan pelanggan, profitabilitas dan daya saing yang
lebih besar. Six Sigma merupakan sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk
mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan sukses bisnis, yang secara unik
dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian
disiplin terhadap data, fakta dan analisis statistik serta perhatian cermat
untuk mengelola, memperbaiki dan menanamkan kembali proses bisnis.
ORGANIZING
Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM
Sampoerna Tbk termasuk pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization
Structure). Struktur Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan
langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung
kepada atasannya dan adanya suatu perintah.
Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat
dalam struktur organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai berikut :
1. RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham)
Rapat umum pemegang saham berada paling atas struktur
organisasi perusahaan, yang biasanya diadakan setiap setahun sekali pada akhir
juni. Didalam rapat tersebut Direksi berkewajiban memberikan laporan perihal
jalannya perusahaan dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang
harus ditentukan dan disetujui, dan juga dalam RUPS ini dilakukan penunjukan
akuntan publik yang terdaftar.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris
dan dua orang anggota komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu
mempunyai wewenang untuk memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan
dari direksi yang bertentangan dengan anggaran dasar dan tujuan dari
perusahaan.
3. Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang
direktur yang secara bersama-sama mempunyai hak dan wewenang mewakili dan
bertindak atas nama Direksi.
4. Direktur Pelaksana
(CEO)
Tugas Direktur Pelaksana yaitu :
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan
perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi, pemasaran,
manufacturing, litbang dan keuangan.
b. Memberikan pengarahan dan petunjuk
kepada para pelaksana dan mengawasi keseimbangan antara wewnang dan tanggung
jawab serta memastikan bahwa prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan
lancar.
5. Divisi Sumber Daya
Manusia
Divisi ini terdiri dari :
a. Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan
pemeliharaan administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan
dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang mengatur
mengenai pengelolaan perusahaan.
b. Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan
seleksi tenaga kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan
pengembangan SDM dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
c. Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan
yang sesuai dengan karyawan.
6. Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan
Masyarakat.Bagian umum bertugas menyelesaikan pendokumentasian atas
dokumen-dokumen penting perusahaan serta penyusunan daftar hadir. Bagian Hukum
bertugas membuat serta mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan berlaku di
perusahaan.
7. Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran,
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil produksi sampai ketangan konsumen.
Divisi ini terdiri dari penelitian pasar, pengendalian merk, pemasaran
lapangan, koordinasi penjualan.
8. Divisi
Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi,
Engineering. Bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses
sehingga menghasilkan produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang
bsedang diracik sampai produk tersebut selesai serta mengecek jalannya proses
perakitan.
9. Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan
Produk, Pengontrolan mutu dan penelitian dasar.
10. Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan
EDP. Bagian bendahara bertugas menangani masalah dana. Bagian akuntansi
bertugas menangani pemuatan laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian EDP
bertugas memproses data-data yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai
dari menginput data baru, mengolah dan meyeleksi data yang sudah ada.
1.3.4. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi yang
Dianut PT HM Sampoerna Tbk
Kelebihan Line Organization Structure, yaitu :
1. Adanya pembagian
tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas pokok dengan
kelompok staf yang melakukan kegiatan penunjang.
2. Asas spesialisasi
yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan masing-masing.
3. Prinsip “The right
man on the right place” dapat diterapkan dengan mudah.
4. Koordinasi dalam
setiap unit kegiatan dapat diterapkan dengan mudah.
5. Dapat dilakukan
dalam organisasi yang lebih besar (skala besar).
Kekurangan Line Organization Structure, yaitu :
1. Pimpinan lini
sering mengabaikan saran atau nasehat dari staf.
2. Pimpinan staf
sering mengabaikan gagasan-gagasan dari pimpinan lini.
3. Adanya kemungkinan
pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
4. Perintah lini dan
perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis
hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu.
ACTUATING
Cara PT HM Sampoerna Tbk Beroperasi
PT HM Sampoerna Tbk adalah salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia
dengan fasilitas pabrikan dan kantor penjualan di berbagai daerah di Indonesia.
Di mana perusahaan ini melakukan proses manufaktur, perusahaan ini selalu
menerapkan standar tertinggi untuk memastikan kualitas prima yang diharapkan
para perokok merek perusahaan ini. Operasional perusahaan ini sehari-hari tidak
hanya meliputi produksi rokok, tetapi juga mencakup cara perusahaan ini
berbisnis dan berinteraksi dengan dunia di luar kantor PT HM Sampoerna Tbk.,
baik secara lokal ataupun global.Di setiap negara tempat produk PT HM
Sampoerna Tbk. dijual, PT HM Sampoerna Tbk. dipandu oleh prinsip dasar yang
sama. Salah satu tujuan utama perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang
bertanggung jawab secara sosial. Karena itulah PT HM Sampoerna Tbk. menganggap
sangat serius kinerja sosial perusahaan ini:
Ø PT HM Sampoerna Tbk mengomunikasikan dampak negatif merokok terhadap
kesehatan.
Ø PT HM Sampoerna Tbk mendukung kerangka regulasi rokok yang menyeluruh dan
memperhatikan tujuan kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan, pendapatan negara
dan prediktabilitas industri.
Ø PT HM Sampoerna Tbk mendukung pelaksanaan dan pemberlakuan tegas ketentuan
yang mengatur usia minimum pembelian produk tembakau. PT HM Sampoerna Tbk juga
bekerjasama erat bersama pengecer dan mitra lain untuk menerapkan program
pencegahan merokok di kalangan anak dan remaja.
Ø PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan pembuat kebijakan, lembaga penegak
hukum, dan pihak pengecer untuk memerangi perdagangan ilegal rokok palsu dan
selundupan.
Ø PT HM Sampoerna Tbk telah menerapkan kebijakan dan program untuk secara
konsisten mengurangi dampak lingkungan, dengan mengurangi penggunaan sumber
daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mengurangi produksi limbah.
Ø PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan petani dan pemasok untuk
mengembangkan pertanian tembakau berkelanjutan.
Ø PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama dengan pemasok, lembaga masyarakat, dan
pemerintah untuk mengatasi masalah pekerja anak dan pelanggaran lainnya di
pasar tenaga kerja yang terkait dengan rantai pasokan PT HM Sampoerna Tbk.
Ø PT HM Sampoerna Tbk, berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat
lokal melalui kegiatan sosial yang berkelanjutan, kegiatan suka rela dan
dukungan terhadap berbagai lembaga nirlaba.
Bagi PT HM Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”), berinvestasi pada kesejahteraan
masyarakat tak kalah pentingnya dengan investasi pada masa depan bisnis. PT HM
Sampoerna Tbk mendukung berbagai program tanggung jawab sosial untuk
meningkatkan kondisi hidup di lingkungan tinggal dan kerja para karyawan PT HM
Sampoerna Tbk, serta pada masyarakat petani yang memasok tembakau pada PT HM
Sampoerna Tbk. Sejumlah bidang utama pemberian dukungan PT HM Sampoerna Tbk
adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan dan
penanganan bencana alam.
• Empat pilar Program Tanggung Jawab Sosial PT HM Sampoerna
Tbk
1. Penanggulangan Bencana
Untuk menanggulangi bencana alam PT Sampoerna membentuk Tim Sampoerna Rescue
(SAR). Tim tersebut telah diikutsertakan untuk melakukan penanganan bencana
alam di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu PT Sampoerna juga memberikan
bantuan air bersih untuk masyarakat yang terkena bencana.
2. Pendidikan
Sampoerna berfokus dalam memberikan akses lebih besar terhadap materi
pendidikan melalui Pusat Pembelajaran Masyarakat dan Mobil Pustaka di daerah
sekitar pabrik di Jawa Timur dan Jawa Barat. Sampoerna juga mengoperasikan
perpustakaan karyawan di pabrik Surabaya, Jawa Timur. Memberikan beasiswa bagi
pelajar dan mahasiswa di berbagai sekolah dan perguruan tinggi, baik negeri
maupun swasta. Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan, Sampoerna
mendirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna School of Business dan Akademi Putera
Sampoerna Foundation atau lebih dikenal sebagai Sampoerna Foundation adalah
sebuah yayasan nirlaba yang didirikan oleh Putera Samporna beserta para
pemegang saham PT HM Sampoerna lainnya didirikan pada tahun 2001 bertujuan
untuk peningkatan pendidikan nasional di Indonesia.
3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) mulai
beroperasi di dekat pabrik yang berada di Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur.
PPKSampoerna menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk mendorong
pengembangan usaha kecil di masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Sampoerna
dan di sejumlah daerah lain di Jawa Timur dan Lombok. Selain itu untuk
pemberdayaan ekonomi masyarakat, Sampoerna juga membangun usaha mikro dan
kecil.
4. Keberlangsungan Lingkungan
Melalui kerja sama dengan beberapa organisasi lingkungan, Sampoerna mendukung
Program Pelestarian Mangrove di Surabaya dan penanaman kembali hutan di
Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan
Kelompok merek Sampoerna A yang
dikenal sebagai merek unggulan di Indonesia berhasil menyumbangkan pertumbuhan
volume tertinggi dalam portofolio merek kami dengan 6,4 miliar batang, atau
tumbuh 18,1% dari tahun sebelumnya. Kami terus berinvestasi pada warisan dan
citra premium Dji Sam Soe, yang dikenal sebagai “Raja Kretek” dan merek SKT
unggulan, yang mencatat pertumbuhan volume 4,3% atau naik sebanyak 0,9 miliar
batang. Kami kembali meluncurkan sejumlah produk inovatif bagi perokok dewasa,
dan tahun lalu memperkenalkan Dji Sam Soe Plus, yaitu produk SKT yang
dilengkapi dengan rolled tobacco plug (RL Plug). Perpanjangan merek Dji Sam Soe
pada segmen SKM full fl avor (SKM FF), yaitu Dji Sam Soe Magnum, mencatat
kenaikan volume tertinggi dalam sejarahnya, yaitu sebesar 80,7% dibandingkan
tahun sebelumnya. Sebagai merek terdepan di segmen sigaret putih mesin (SPM),
Marlboro mencatat kenaikan volume 15,2% atau sebanyak 1,9 miliar batang.
Marlboro didistribusikan oleh Sampoerna di Indonesia. Kami terus berinvestasi
dalam memperkuat posisi Marlboro sebagai merek SPM unggulan dengan meluncurkan
Marlboro Ice Blast pada 2012. Pada segmen harga menengah, produk SKT kami
Sampoerna Kretek 12 batang tumbuh 2,0 miliar batang atau sebesar 19,2%,
sementara produk SKM Low Tar Low Nicotine kami U Mild menjadi penyumbang volume
terbesar kedua dalam portofolio kami dengan menghasilkan volume tambahan 4,0
miliar batang atau naik 68,5% dari tahun sebelumnya. Portofolio merek regional
kami, yaitu Vegas Mild, Trend Mild, Sampoerna Pas dan Panamas Kuning
menyumbangkan secara keseluruhan 5,2 miliar batang rokok pada tahun lalu.
Selama tahun 2012, kami menginvestasikan waktu dan tenaga cukup besar untuk
memastikan seluruh karyawan mendukung peta strategi kami dalam mendorong
peningkatan kinerja yang berkelanjutan. Kami memandang karyawan sebagai masa
depan dan kekuatan terbesar kami, sehingga kami merasa puas dengan kemajuan
yang ditunjukkan dalam Survei Pendapat Karyawan PMI, yang menghasilkan kenaikan
yang baik dalam dua dimensi penting yaitu Keefektifan Manajer dan Pertumbuhan
& Pengembangan. Kepatuhan dan integritas di organisasi senantiasa menjadi
dasar dari keberhasilan dan kelangsungan usaha kami, dan kami berhasil meraih
standar yang tinggi selama tahun 2012. Tim kepatuhan khusus telah aktif bekerja
untuk memastikan komunikasi yang tepat, serta untuk memonitor dan memfasilitasi
inisiatif kepatuhan di seluruh aspek usaha, termasuk iklan dan pemasaran,
hubungan pemerintahan, kesadaran fi skal, manajemen arsip dan sumbangan amal.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar