Minggu, 08 November 2020

Contoh Aplikasi yang mengembangkan New Media

1. Twitter

Twitter adalah salah satu bentuk New Media yang memberikan space 140 karakter untuk menuliskan intisari informasi yang dapat diberi attachment berupa linkberupa gambar, foto, maupun video (misalnya link YouTube). Inilah contoh karakteristik New Media yang dilakukan oleh Kompas yang sedang membahas topik politik (pada kasus lain dapat juga berupa topik sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, olahraga, kesehatan, seni dan lainnya). Karakteristik Digital dapat kita lihat pada media digital yang digunkannya, Interactivity dapat dilihat dari kolom komentar yang berada di bawah berita maupun pada saat kita akan mempostingmelalui akun medsos lainnya. Hypertextual dilakukan melalui link yang diberikan. Networkted di sini berarti terhubung dengan konektivitas internet dan konektivitas antar pengguna. Virtual pada gambar dan Simulated pada konten yang dapat diedit. Oleh karenanya dengan menggunakan smartphone, ragam media berada dalam satu genggaman kemudahan.


2. Youtube

Youtube, didirikan pada 14 Februari 2005, merupakan salah satu anak perusahaan milik google inc. Youtube juga dapat digunakan di seluruh dunia. Youtube adalah salah satu aplikasi yang memberi informasi berupa video-video. Di aplikasi youtube ini, kalian semua dapat mengunggah video apa saja dan sebanyak apapun jika sudah memiliki akun yang terdaftar. Video yang di unggah juga dapat dilihat oleh seluruh dunia. Ada beberapa macam konten video yang biasa diunggah di Youtube, yaitu konten video buatan pengguna (dibuat oleh pemilik akun tersebut), klip film, klip TV, video musik dan video blog atau yang biasa disingkat dengan vlog.

Youtube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim yang sebelumnya menjadi karyawan pertama PayPal. Pada awalnya, Hurley dan Chen mengembangkan ide YouTube pada tahun 2005 karena mengalami kesulitan saat ingin berbagi video pesta makan malam di apartemen Chen di San Fransisco. YouTube berawal sebagai sebuah perusahaan teknologi rintisan yang didanai oleh investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia Capital antara November 2005 dan April 2006. Video yang pertama kali diunggah di Youtube adalah me at the zoo, yang diunggah oleh Jawed Karim. Pengunjung Youtube rata-rata menghabiskan 15 menit setiap harinya untuk menonton video disana. Youtube juga mempunyai slogan yaitu Broadcast Yourself. Dalam pengunggahan video di Youtube, para pengunggah video hanya dapat mengunggah video yang hanya berdurasi 15 menit. Pengguna Youtube diizinkan mengunggah video berdurasi 12 jam jika akunnya sudah di verifikasi.

Youtube mempunyai beberapa keuntungan, yaitu yang pertama adalah dapat mencari informasi di dalam negeri maupun luar negri dengan mudah. Dengan menonton beberapa video dalam youtube, kalian dapat cepat paham dan cepat mengerti apa maksud dari video tersebut. Keuntungan selanjutnya, yaitu kita dapat memberikan informasi kepada orang-orang diseluruh dunia. Dengan mengunggah video-video yang bermanfaat, kita dapat memberikan informasi kepada seluruh dunia. Selain itu, Youtube juga dapat menghasilkan uang. Kalian dapat menghasilkan uang dengan cara membuat saluran khusus seperti iklan. Dengan membuat saluran khusus di Youtube, maka akan ada orang yang dapat mengunjungi saluran yang anda buat. dan keuntungan terakhir adalah dapat membuat orang terkenal. Banyak orang-orang dari luar negri yang terkenal karena channel Youtube mereka masing-masing dengan hanya membuat akun dan sering membuat video

 

3. Kompas.com

Kompas.com adalah salah satu pionir media online di Indonesia ketika pertama kali hadir di Internet pada 14 September 1995 dengan nama Kompas Online. Mulanya, Kompas Online atau KOL yang diakses dengan alamat kompas.co.id hanya menampilkan replika dari berita-berita harian Kompas yang terbit hari itu.

Tujuannya adalah memberikan layanan kepada para pembaca harian Kompas di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh jaringan distribusi Kompas. Dengan hadirnya Kompas Online, para pembaca harian Kompas terutama di Indonesia bagian timur dan di luar negeri dapat menikmati harian Kompas hari itu juga, tidak perlu menunggu beberapa hari seperti biasanya.

Selanjutnya, demi memberikan layanan yang maksimal, di awal tahun 1996 alamat Kompas Online berubah menjadi www.kompas.com. Dengan alamat baru, Kompas Online menjadi semakin populer buat para pembaca setia harian Kompas di luar negeri.

Melihat potensi dunia digital yang besar, Kompas Online kemudian dikembangkan menjadi sebuah unit bisnis tersendiri di bawah bendera PT Kompas Cyber Media (KCM) pada 6 Agustus 1998. Sejak saat itu, Kompas Online lebih dikenal dengan sebutan KCM. Di era ini, para pengunjung KCM tidak lagi hanya mendapatkan replika harian Kompas, tapi juga mendapatkan update perkembangan berita-berita terbaru yang terjadi sepanjang hari.

Pengunjung KCM meningkat pesat seiring dengan tumbuhnya pengguna Internet di Indonesia. Mengakses informasi dari Internet kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita sehari-hari. Dunia digital pun terus berubah dari waktu ke waktu. KCM pun berbenah diri.

Pada 29 Mei 2008, portal berita ini me-rebranding dirinya menjadi Kompas.com, merujuk kembali pada brand Kompas yang selama ini dikenal selalu menghadirkan jurnalisme yang memberi makna. Kanal-kanal berita ditambah. Produktivitas sajian berita ditingkatkan demi memberikan sajian informasi yang update dan aktual kepada para pembaca. Rebranding Kompas.com ingin menegaskan bahwa portal berita ini ingin hadir di tengah pembaca sebagai acuan bagi jurnalisme yang baik di tengah derasnya aliran informasi yang tak jelas kebenarannya.

Referensi :

https://www.kompasiana.com/shintasetyaningrum/58a4a8d9d37a61e81652a415/new-media-integrasi-ragam-media-dalam-satu-genggaman?page=3

https://www.kompasiana.com/jesicalaurensia/56cb0156c0afbd3218bb231e/mengenal-youtube

https://inside.kompas.com/about-us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar