Pada
umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan
seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan
ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver).
Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi
untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk
oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu
organisasi.
Adapun tahapan-tahapan
cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
1.
Ide (gagasan) oleh sender.
2.
Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide
si sender disampaikan oleh kata-kata.
3.
Penyaluran (transmitting) yaitu
penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
4.
Tindakan yaitu tindakan ini sebagai
contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5.
Pengertian yaitu kata-kata si sender
dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
6.
Penerimaan yaitu ide atau informasi ini
diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam membina kerjasama
dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi
organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan
organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu
sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin
sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar