Minggu, 24 Januari 2021

Media Dan Budaya

                Media dan budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena sejatinya mereka memiliki suatu hubungan yang saling mempengaruhi. Budaya memiliki dua pengertian dalam pembahasaan ini. Budaya bisa diartikan sebagai konten yang diproduksi oleh media. Selain itu budaya dalam kajian “media dan budaya” juga bisa diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

                Media dan budaya merupakan kajian yang memiliki daya tarik tersendiri. Daya tarik dari kajian ini terletak pada bagaimana media tersebut mempengaruhi budaya begitu juga sebaliknya bagaimana budaya mempengaruhi media dalam memproduksi kontennya. Dalam kajian ini terdapat beberapa tema-tema besar dari teori media-budaya, yaitu :

 

      I.         The Question of Quality

 

Perkembangan media massa yang begitu cepat akan berkorelasi dengan budaya yang ada di masyarakat. Kebanyakan peneliti dan ilmuan berpendapat bahwa perkembangan media massa memberikan efek negatif kepada budaya yang ada di masyarakat.

Efek negatif yang muncul berupa memudarnya nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat saat ini. Selain itu pudarnya nilai-nilai yang ada diperparah dengan munculnya nilai-nilai budaya baru, dimana masyarakat nantinya akan mengadopsinya yang berakibat terhapusnya identitas budaya asli. Dengan kata lain masyarakat memiliki dan menggunakan budaya palsu.

Banyaknya budaya baru yang diadopsi oleh masyarkat menimbulkan sutau pertanyaan apakah budaya tersebut lebih bagus dari budaya yang sudah ada. Jawaban untuk pertanyaan ini tentu saja tidak ada yang absolut benar, karena sejatinya merupakan pertanyaan yang bersifat subyektif. Selain itu, mana budaya yag lebih bagus bergantung kepada frame of reference masing-masing pihak yang memiliki budaya.

Contoh kasus yang bisa kita ambil adalah munculnya tren minum kopi di kafe sebagai suatu gaya hidup. Padahal dahulunya kopi sering diidentikkan dengan warung kopi dan hanya bapak-bapak yang mengkonsumsinya. Akan tetapi, ketika media masssa mencoba mengangkat fenomena ngopi di kafe, sebagai sesuatu yang bagus dan prestis. Maka baik secara langsung atau perlahan-lahan, publik akan mengadopsi budaya ini, tanpa kita pernah tahu mana yang lebih bagus.

 

              II.         Communication Technology Effects

 

Kemajuan teknologi berkembang begitu cepat dan pesat belakangan ini, dimana kemajuan ini dibarengi dengan kecepatan dalam proses penyampain dan penerimaan informasi. Sehingga tidaklah mengherankan ketika muncul suatu era yang diberi nama era informasi.

Perubahan teknologi tidak berdampak langsung kepada budaya, akan tetapi pengaruh ini diperantarai oleh media massa. Pengaruh ini menimbulkan suatu bias media yang terdiri dari lima bias yaitu :

 

1.       Bias terhadap pengalaman inderawi

2.       Bias bentuk

3.       Bias konten

4.       Bias konteks penggunaan

5.       Bias hubungan

Proses perkembangan teknologi dan komunikasi mempengaruhi budaya bisa dijelaskan sebagai satu proses yang diawali oleh adanya ide dan penerapan teknologi baru terhadap teknologi lama. Kemudian diikuti dengan perubahan penggunaan teknologi lama yang berakibat munculnya pola penggunaa teknologi baru. Perubahan ini diikuti dengan adaptasi dari lembaga komunikasi yang menstimulus lahirnya budaya dan makna baru secara berkelanjutan.

 

            III.         Commodification Of Cultures

 

Tema ini merupakan hasil dari pemikiran kaum Marxism yang mencoba mengkritisi media sebagai suatu industri yang menghasilkan kesadaran palsu pada kelas pekerja. Sehingga lahir teori komodifikasi yang menyebutkan bahwa objek dikomodifikasi dengan memperoleh nilai tukar, daripada hanya memiliki nilai guna secara intrinsik (McQuail, 2011). Jadi, dalam memproduksi produknya media massa menggunakan produk budaya untuk menambahkan nilai jual.

Komodifikasi budaya biasanya digunakan dalam proses produksi media massa dalam momen-momen tertentu. Misalnya ketika umat muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri, maka banyak produsen-produsen iklan yang beriklan media massa menggunakan atribut Idul Fitri dalam mempromosikan produknya.

 

      IV.         Globalization

 

Perkembangan teknologi, globalisasi, dan budaya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Ketika terjadi perkembangan teknologi seperti saat ini, maka akan terjadi globalisasi informasi secara besar-besar diantara publik diseluruh dunia, yang diikuti dengan perubahan budaya. Globalisasi dapat mempengaruhi budaya secara langsung maupun tidak langsung.

Pengaruh ini diawali dengan adanya pertukaran budaya antar negara diberbagai belahan dunia secara cepat dan massal, yang kemudian dimodifikasi bahkan diadaptasi secara langsung oleh salah satu negara.

Contoh dari globalisasi media massa adalah dengan adanya tanyangan televisi berbayar dimana kita memungkinkan menonton siaran televisi dari negara  lain seperti Star World secara langsung di negara kita. Sedikit ataupun banyak, secara langsung ataupun tidak langsung nilai-nilai budaya yang ditampilkan dalam konten media massa tersebut akan mempengaruhi kita sebagai negara yang mengimpor.

 

Sehingga kemudian muncullah asumsi bahwa globalisasi akan berpengaruh terhadap budaya terutama dalam pengadopsian nilai-nilai oleh negara yang mengimpor konten dari negara pengekspor. Akan tetapi tidak selamanya negara pengekspor yang mempengaruhi budaya importir. Hal sebaliknya juga bisa terjadi kepada negara eksportir, karena mereka berusaha untuk mengadopsi budaya importir untuk diangkat sebagai konten. Sehingga negara importir mau membeli konten yang sudah diproduksi.

 

V.         Policy For Cultural Diversity

 

Globalisasi yang tidak bisa dibendung di era informasi sperti ini akan menimbulkan suatu dampak biasnya budaya yang ada didalam masyarakat. Maksudnya adalah tidak adanya pembatas yang nyata antara suatu budaya dengan budaya lain ditengah keberagaman yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kebijakan yang bisa mencegah memudarnya garis-garis batas antara budaya.

 

VI.         Cultural Identity

 

Media massa sebagai suatu industri yang memproduksi budaya secara massal, ditakutkan akan menimbulkan kerancuan budaya, dalam artian hilangnya batas-batas tegas yang menjadi pagar bagi identitas masing-masing budaya. Efek ini tentu saja merupakan salah satu efek yang ditakutkan dari media massa. Oleh karena itu, diharapkan media dapat membantu mengurangi efek ini, dengan membantu mensosiaslisasikan batas-batas budaya tersebut.

 

VII.         Gender Ad Subculture,

 

Pendiskriminasian yang ada didalam publik tidak jarang merupakan hasil konstruksi dari media. Pendiskriminasian bisa berdasarkan agama, ras, gender, dan lain-lain. Efek pendiskriminasian ini bisa dirasakan secara nyata ataupun eksplisit oleh publik.

 

Misalnya adalah pendiskriminasian gender yang dilakukan oleh media massa, dengan cara menampilkan atau memproduksi konten-konten yang berhubungan dengan bias gender. Contoh konkrit adalah program acara masak-masak yang sekarang didominasi oleh pria sebagai chef. Disini media massa mencoba mengkonstruksi bahwa urusan masak memasak tidak melulu urusan perempuan, karena laki-laki pun banyak yang jago memasak.

 

VIII.         Ideology And Hegemony

 

Ideologi dan hegemoni merupakan bagian terpenting dari suatu budaya. Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki ideologi masing-masing. Kemudian timbul suatu pertanyaan bagaimana media massa menghasilkan suatu produk yang bisa memayungi atau menyatukan berbagai macam ideologi agar tercipta suatu hegemoni?. Agar tercipta suatu produk yang bisa merangkul semua ideologi ini tentu saja media massa harus memproduksi produk-produk yang bersifat universal, sehingga bisa diterima oleh semua publik.


Senin, 11 Januari 2021

Mobil Listrik benar-benar amankah untuk lingkungan?

Sejumlah negara termasuk Indonesia mulai memberikan target persentase jumlah mobil listrik yang akan melaju di jalanan negara mereka dalam beberapa tahun ke depan. Termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia saat ini sedang membahas regulasi mengenai mobil listrik ini, agar di 2025 populasi mobil listrik akan mencapai 20 persen di Indonesia. Misal aturan bea masuk, aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), hingga perpajakannya.

Pemerintah beranggapan, hadirnya mobil listrik bisa mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang. Sehingga, udara menjadi lebih bersih. Sejumlah negara maju memang telah memulai untuk meninggalkan mobil berbahan bakar fosil, seperti BBM ke listrik. Hal ini misal dilakukan pemerintah Inggris dan Perancis yang akan melarang mobil non-listrik di 2040.

Sekadar informasi, Para konsumen mulai meminati mobil listrik ketika Musk membanderol Model 3 Tesla seharga 35.000 dollar AS. Sementara Cheverolet menjual Bolt seharga 37.500 dollar AS, mobil listrik yang bisa melaju 200 mil sekali charge. Setelah itu, banyak negara tertarik mengembangkan mobil listrik. Misalnya saja Jerman. Negara produsen mobil terbesar di Eropa tersebut pada April 2016 mengumumkan insentif sebesar 1,4 miliar dollar AS, untuk pengembangan mobil listrik. Seperempat dari dana tersebut juga digunakan untuk subsidi kredit mobil listrik sebesar 7.500 dollar AS per konsumen. Pertanyaannya, apakah mobil listrik benar-benar ramah lingkungan seperti yang diperkirakan? Mari kita telaah.

Mengutip tulisan Zainab Calcuttawala di Oilprice.com, mitos ramah lingkungan yang disematkan ke mobil listrik masih bisa diperdebatkan dari berbagai sisi. Menurut dia, langkah menuju mobil listrik belum menyelesaikan masalah polusi di sektor transportasi. Pasalnya, mobil listrik perlu baterai tahan lama yang harus diekstraksi dari mineral langka di bumi. Belum lagi, ke depan akan banyak penggunaan baterai lithium-ion yang sampahnya bisa saja meracuni bumi jika tidak dilakukan daur ulang. Isu lain, yakni soal energi listrik untuk memberikan tenaga pada baterai untuk menggerakan mobil. Sumber listrik yang ramah lingkungan sendiri masih menjadi pekerjaan rumah terbesar untuk dipenuhi saat ini.

1. Baterai Mobil listrik haruslah ringan, oleh sebab itu baterainya juga harus ringan. Untuk itu, dipakailah lithium-ion yang ditemukan pada 1817. Namun penggunaan lithium sendiri sebenarnya jumlahnya terbatas, dan saat ini ditambang di Amerika Serikat (AS), Chile dan Australia.

2. Listrik Jika listrik untuk memberikan daya ke baterai bukan berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan, maka hasilnya konsumsi bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik meningkat konsumsinya. Hal ini terjadi di AS, kecuali di negara bagian California. Di Indonesia, pembangkit listrik juga masih banyak mengandalkan batu bara sebagai sumber energi fosil dan tidak terbarukan.

3. Daur Ulang Apakah sampah baterai bisa didaur ulang? Bahkan pabrikan mobil listrik besar seperti Tesla milik Elon Musk pun baru bisa sekadar berjanji. Padahal, isi baterai merupakan mineral langka yang sudah didaur ulang sehingga tidak akan ekonomis jika didaur ulang.

Walaupun begitu, sejumlah pihak mendebat bahwa daur ulang penggunaan bahan baku metal serta mineral langka tetap bisa menjaga bumi agar lebih bersih. Penasehat mobil listrik Chelsea Sexton mengatakan kepada Wired, bahwa semakin banyak produk transportasi menggunakan listrik, pasti akan ditemukan cara untuk melakukan daur ulang baterainya. Hal itu mungkin ada benarnya juga, tapi bisa juga masih butuh waktu yang lama. Namun Anda bisa berfikir, apakah mobil listrik benar-benar ramah lingkungan? Pemerintah Indonesia saat ini tidak sekadar menciptakan demand untuk mobil listrik hingga 2025 mendatang dengan sederet regulasi yang akan tampil. Pemerintah sepertinya lebih mendorong penggunaan listrik kepada masyarakat, sebagai upaya untuk meminimalisir penggunaan gas LPG 3 kilogram. Berdasarkan siaran pers Kementerian ESDM yang diterima Kompas.com pada 8 November 2017, pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana untuk memasyarakatkan kompor listrik atau kompor induksi. Menurut kajian pemerintah, biaya menggunakan kompor listrik akan lebih hemat hingga 60 persen dibanding menggunakan LPG 3 Kilogram, yang saat ini subsidinya semakin membengkak.

Namun pertanyaannya, sumber listrik dengan program 35.000 Mega Watt mengapa masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, baik untuk mobil, maupun untuk kompor. Apakah kemudian pemerintah akan mempertimbangkan penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk memenuhi kebutuhan akan listrik yang besar jika demand sudah tercipta?

Mobil Listrik VS Mobil Bensin: Mana yang Lebih Baik untuk kedepannya?

Sejak beberapa minggu terakhir ini, Indonesia cukup diramaikan oleh kondisi polusi udara di Jakarta yang dikatakan memburuk. Bahkan kondisi udaranya sudah mencapai taraf tidak sehat untuk dihirup. Tentu ada banyak faktor yang menjadi penyebab. Namun, menurut Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Ahmad Saifudin, besarnya tingkat penggunaan kendaraan bermotor menjadi sumber utama pencemaran udara, bahkan kisarannya sampai 47% sampai 90%.

Apabila tidak diambil langkah konkret, bukan tidak mungkin polusi udara yang buruk juga terjadi di kota-kota lain. Sebagai salah satu solusi, terutama yang terkait pengurangan kendaraan bermotor, pengembangan mobil listrik pun dilakukan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah merancang roadmap untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Ditargetkan pada 2020 nanti, setidaknya ada 10% dari 1,5 juta mobil yang diproduksi di dalam negeri merupakan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Namun, adaptasi hal-hal baru sudah sewajarnya menimbulkan pertanyaan. Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, apakah nantinya Anda juga harus berpindah menggunakan mobil listrik atau tetap mobil bensin? Cek ulasannya di bawah ini!
Cara kerja mobil listrik vs mobil bensin
Sesuai namanya, mobil bensin menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau bensin sebagai penggerak utama mobil. BBM dipasok ke dalam mesin untuk melalui proses pembakaran. Dari proses pembakaran ini, akan dihasilkan energi untuk menggerakkan piston. Piston melakukan gerakan linear yang ditransfer menjadi gerakan putar dengan menerapkan mekanisme slider crank. Baru setelah itu terdapat transmisi untuk mentransfer gerakan putar ke roda penggerak.
Cara kerja mobil bensin tersebut tentunya berbeda dengan mobil listrik. Namun, sebelum membahas cara kerja mobil listrik, perlu diketahui bahwa mobil listrik berbeda dengan mobil hybrid. Bisa dikatakan bahwa mobil hybrid merupakan “jembatan” antara mobil bensin atau konvensional dengan mobill listrik.
Jadi, mobil hybrid memadukan mesin mobil bensin dan energi listrik yang didapatkan dari baterai. Saat mobil melaju dan mengerem, energi kinetik diubah menjadi listrik yang disimpan di baterai. Ketika berjalan normal, mobil hybrid menggunakan tenaga bensin. Lalu saat diam, awal melaju, atau sudah melaju pelan, barulah mobil menggunakan tenaga listrik. Sedangkan saat melaju pada kecepatan agak tinggi, mobil menggunakan perpaduan tenaga bensin dan tenaga dari motor listrik.
Sementara itu, sumber energi mobil listrik berasal dari baterai. Pada mobil listrik, terdapat teknologi inverter yang bertugas mengubah daya baterai DC menjadi tiga fase AC. Nah, ketiga fase AC inilah yang akan mengubah motor induksi sehingga bisa mengaktifkan roda penggerak.
Efisiensi daya
Lalu, dengan cara kerja yang seperti itu, bagaimana daya yang dihasilkan oleh mobil bensin dan mobil listrik? Terkait efisiensi daya, bisa dibilang mobil listrik yang menjadi juaranya. Ini karena mobil listrik tidak membutuhkan transmisi yang kompleks. Kecepatannya pun bisa langsung dikontrol dari motor. Tidak hanya itu, mobil listrik juga menghasilkan torsi yang besar walaupun baru dihidupkan mengingat responnya yang cukup cepat.
Namun, tidak begitu halnya dengan mobil bensin yang mesin pembakaran dalamnya tidak bisa dioperasikan jika melebihi tingkat kecepatan tertentu. Jadi, untuk mengontrol kecepatannya, mobil bensin membutuhkan mekanisme transisi yang cukup kompleks. Adanya mesin pembakaran dalam juga akan menimbulkan kesulitan pada rotasi per menit (RPM) yang rendah. Saat mesin mobil dihidupkan, motor DC diperlukan untuk membawa mesin ke RPM yang optimal.
Pengeluaran biaya
Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa penggunaan mobil listrik membutuhkan biaya yang lebih mahal dari mobil bensin. Padahal, kenyataannya tidak begitu. Hal ini bahkan sudah dibuktikan sendiri oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM. Hasilnya menunjukkan bahwa mobil listrik cenderung lebih efisien jika dibandingkan dengan mobil bensin. Anda bahkan bisa menghemat hingga 50%.
Katakanlah mobil bensin menghabiskan 1 liter bensin setiap 10 km. Apabila menggunakan BBM non subsidi seharga kurang lebih Rp8.500 per liter, maka untuk jarak tempuh 100 km membutuhkan biaya energi sebesar Rp85.000. Sedangkan, mobil listrik idealnya mampu menempuh jarak 100 km hanya dengan daya sebesar 20 kWh. Apabila tarif listrik non subsidi sekitar Rp1.600 per kWh, maka mobil listrik hanya membutuhkan biaya energi sekitar Rp32.000 untuk jarak tempuh 100 km.
Dampak terhadap lingkungan
Saat melakukan pertimbangan antara mobil bensin atau listrik, penting juga untuk memikirkan dampak pemakaiannya terhadap lingkungan. Untuk hal ini, bisa dibilang mobil listrik lebih unggul. Emisi gas buang mobil bensin mengandung hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) yang dampaknya cukup buruk terhadap udara. Kabar baiknya, dengan beralih menggunakan motor listrik, Anda bisa membantu mengurangi emisi karbon di bumi melalui sektor transportasi.
Tidak hanya membantu mengurangi polusi udara, mobil listrik juga bisa membantu menurunkan polusi suara. Jika dibandingkan dengan mobil bensin yang ketika dijalankan biasanya mengeluarkan suara mesin, umumnya mobil listrik tidak mengeluarkan suara saat dijalankan.
Perawatan mobil
Salah satu hal yang dikhawatirkan banyak orang terkait penggunaan mobil listrik adalah pengisian daya. Apalagi jika harus melakukan perjalanan cukup jauh, bagaimana apabila di tengah jalan Anda kehabisan baterai? Belum lagi perawatan yang terkesan rumit karena mesin mengandalkan daya baterai.
Terkait perawatan, sebetulnya mobil listrik justru cenderung lebih mudah dirawat daripada mobil konvensional. Servis secara berkala tetap sangat dianjurkan. Namun, Anda tidak perlu repot-repot melakukan penggantian oli atau busi. Anda hanya perlu memperhatikan baterai sebagai sumber energi utama mobil listrik. Sayangnya, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini memang produsen energi untuk mobil listrik belum banyak tersedia di Indonesia. Kalau pun ada, biasanya hanya di kota-kota besar.
Namun, Anda tidak perlu khawatir akan hal ini, begitu juga terkait pengisian daya listrik di tengah perjalanan. Mengingat bahwa pemerintah Indonesia memberi perhatian kepada pengembangan mobil listrik, ditargetkan pada 2035 nanti, ada 30% LCEV dari total empat juta mobil yang diproduksi dalam negeri. Seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga berencana untuk membangun power station di seluruh penjuru Indonesia. Dengan begitu, Anda dan seluruh masyarakat Indonesia lain pun bisa beralih menggunakan mobil listrik dengan kenyamanan maksimal.
Jadi, mana yang lebih pas untuk Anda, mobil bensin konvensional atau mobil listrik? Saat ini memang pengembangan mobil listrik di Indonesia belum maksimal, sehingga power station untuk mengisi daya baterai pada mobil listrik juga belum banyak tersedia. Wajar apabila banyak dari Anda yang masih cenderung memilih mobil bensin untuk mobilitas sehari-hari.
Namun, pikirkan juga dampak jangka panjangnya. Penggunaan mobil bensin menghasilkan emisi karbon yang bisa memperparah kondisi udara. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin anak cucu kita nanti lah yang akan menjadi korbannya. Oleh sebab itu, beralih ke mobil listrik bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir dampak tersebut. Dengan dukungan pemerintah, bersama kita pasti bisa memperbaiki lingkungan!

Perbedaan Autopilot dan Autonomous pada Mobil

Berbicara konsep mobil dengan teknologi tinggi tentunya kita mengacu pada produsen mobil listrik Tesla. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi keunggulan dari mobil listrik dengan teknologi paling canggih saat ini, salah satunya adalah teknologi Autopilot. Namun demikian, banyak di antara kita yang masih mengira bahwa mobil dengan teknologi autopilot sama dengan mobil tanpa awak alias autonomous. Padahal berbeda lho, jika kamu belum mengetahui perbedaaan antara teknologi autopilot dan autonomous, berikut beberapa perbedaanya yang berhasil Garasi.id rangkum.

Teknologi Kendaraan

Salah satu perbedaan yang mendasar adalah pada konsep kendaraan masing-masing. Mobil autopilot mengusung konsep self-driving. Konsep mobil autopilot yang diusung Tesla Model X pada dasarnya mirip dengan konsep autopilot pada pesawat terbang. Sedangkan mobil autonomous mengusung konsep driver-less alias benar-benar tanpa awak.

Sistem Kemudi

Perbedaan konsep yang telah diusung kedua jenis kendaraan tadi, juga ternyata mempengaruhi kemudinya. Tidak seperti mobil Autonomous yang memiliki konsep kemudi driver-less, untuk jenis mobil autopilot masih mengusung konsep self-driving. Artinya keberadaan pengemudi masih diperlukan untuk menghidupkan dan mematikan kendaraan.

Pada konsep mobil autopilot, pengemudi diperlukan selain untuk menghidupkan dan mematikan mesin juga diperlukan andai terjadi kondisi darurat seperti sensor yang tiba-tiba mati. Nah untuk mobil autonomous, seperti benar-benar tidak membutuhkan lagi adanya pengemudi. Mobil jenis autonomous dikendalikan dari jarak jauh untuk mengendalikan semua sistem di mobil tersebut.

Sensor Mobil

Untuk mobil dengan teknologi autopilot, mobil tersebut menggunakan jenis sensor kamera berspesifikasi tinggi yang berfungsi untuk menggantikan mata pengemudi dalam melihat jalan dan objek di sekitarnya. Sensor tersebut akan bereaksi untuk melakukan pengereman, menambah kecepatan atau menghindari sebuah objek selama berkendara.

Berbeda dengan teknologi autonomous dimana jenis sensor yang digunakannya adalah LIDAR (light-sense radar). Sensor tersebut bekerja dengan menembakkan dan menangkap kembali pantulan sinar laser terhadap objek sekitarnya.

Tingkat Keamanan dan Risikonya

Pada mobil yang mengusung teknologi autonomous, tingkat keamanannya hingga saat ini masih dalam pengembangan. Hal itu dikarenakan beberapa waktu lalu ketika melakukan pengujian ada beberapa permasalahan seperti manuver yang tidak sesuai kebutuhan dan permasalahan pada software. 

Sedangkan untuk mobil yang menggunakan teknologi autopilot, teknologi tersebut diklaim sudah memenuhi standar dan siap untuk digunakan oleh masyarakat dunia tergolong rendah.

Minggu, 08 November 2020

Contoh Aplikasi yang mengembangkan New Media

1. Twitter

Twitter adalah salah satu bentuk New Media yang memberikan space 140 karakter untuk menuliskan intisari informasi yang dapat diberi attachment berupa linkberupa gambar, foto, maupun video (misalnya link YouTube). Inilah contoh karakteristik New Media yang dilakukan oleh Kompas yang sedang membahas topik politik (pada kasus lain dapat juga berupa topik sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, olahraga, kesehatan, seni dan lainnya). Karakteristik Digital dapat kita lihat pada media digital yang digunkannya, Interactivity dapat dilihat dari kolom komentar yang berada di bawah berita maupun pada saat kita akan mempostingmelalui akun medsos lainnya. Hypertextual dilakukan melalui link yang diberikan. Networkted di sini berarti terhubung dengan konektivitas internet dan konektivitas antar pengguna. Virtual pada gambar dan Simulated pada konten yang dapat diedit. Oleh karenanya dengan menggunakan smartphone, ragam media berada dalam satu genggaman kemudahan.


2. Youtube

Youtube, didirikan pada 14 Februari 2005, merupakan salah satu anak perusahaan milik google inc. Youtube juga dapat digunakan di seluruh dunia. Youtube adalah salah satu aplikasi yang memberi informasi berupa video-video. Di aplikasi youtube ini, kalian semua dapat mengunggah video apa saja dan sebanyak apapun jika sudah memiliki akun yang terdaftar. Video yang di unggah juga dapat dilihat oleh seluruh dunia. Ada beberapa macam konten video yang biasa diunggah di Youtube, yaitu konten video buatan pengguna (dibuat oleh pemilik akun tersebut), klip film, klip TV, video musik dan video blog atau yang biasa disingkat dengan vlog.

Youtube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim yang sebelumnya menjadi karyawan pertama PayPal. Pada awalnya, Hurley dan Chen mengembangkan ide YouTube pada tahun 2005 karena mengalami kesulitan saat ingin berbagi video pesta makan malam di apartemen Chen di San Fransisco. YouTube berawal sebagai sebuah perusahaan teknologi rintisan yang didanai oleh investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia Capital antara November 2005 dan April 2006. Video yang pertama kali diunggah di Youtube adalah me at the zoo, yang diunggah oleh Jawed Karim. Pengunjung Youtube rata-rata menghabiskan 15 menit setiap harinya untuk menonton video disana. Youtube juga mempunyai slogan yaitu Broadcast Yourself. Dalam pengunggahan video di Youtube, para pengunggah video hanya dapat mengunggah video yang hanya berdurasi 15 menit. Pengguna Youtube diizinkan mengunggah video berdurasi 12 jam jika akunnya sudah di verifikasi.

Youtube mempunyai beberapa keuntungan, yaitu yang pertama adalah dapat mencari informasi di dalam negeri maupun luar negri dengan mudah. Dengan menonton beberapa video dalam youtube, kalian dapat cepat paham dan cepat mengerti apa maksud dari video tersebut. Keuntungan selanjutnya, yaitu kita dapat memberikan informasi kepada orang-orang diseluruh dunia. Dengan mengunggah video-video yang bermanfaat, kita dapat memberikan informasi kepada seluruh dunia. Selain itu, Youtube juga dapat menghasilkan uang. Kalian dapat menghasilkan uang dengan cara membuat saluran khusus seperti iklan. Dengan membuat saluran khusus di Youtube, maka akan ada orang yang dapat mengunjungi saluran yang anda buat. dan keuntungan terakhir adalah dapat membuat orang terkenal. Banyak orang-orang dari luar negri yang terkenal karena channel Youtube mereka masing-masing dengan hanya membuat akun dan sering membuat video

 

3. Kompas.com

Kompas.com adalah salah satu pionir media online di Indonesia ketika pertama kali hadir di Internet pada 14 September 1995 dengan nama Kompas Online. Mulanya, Kompas Online atau KOL yang diakses dengan alamat kompas.co.id hanya menampilkan replika dari berita-berita harian Kompas yang terbit hari itu.

Tujuannya adalah memberikan layanan kepada para pembaca harian Kompas di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh jaringan distribusi Kompas. Dengan hadirnya Kompas Online, para pembaca harian Kompas terutama di Indonesia bagian timur dan di luar negeri dapat menikmati harian Kompas hari itu juga, tidak perlu menunggu beberapa hari seperti biasanya.

Selanjutnya, demi memberikan layanan yang maksimal, di awal tahun 1996 alamat Kompas Online berubah menjadi www.kompas.com. Dengan alamat baru, Kompas Online menjadi semakin populer buat para pembaca setia harian Kompas di luar negeri.

Melihat potensi dunia digital yang besar, Kompas Online kemudian dikembangkan menjadi sebuah unit bisnis tersendiri di bawah bendera PT Kompas Cyber Media (KCM) pada 6 Agustus 1998. Sejak saat itu, Kompas Online lebih dikenal dengan sebutan KCM. Di era ini, para pengunjung KCM tidak lagi hanya mendapatkan replika harian Kompas, tapi juga mendapatkan update perkembangan berita-berita terbaru yang terjadi sepanjang hari.

Pengunjung KCM meningkat pesat seiring dengan tumbuhnya pengguna Internet di Indonesia. Mengakses informasi dari Internet kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita sehari-hari. Dunia digital pun terus berubah dari waktu ke waktu. KCM pun berbenah diri.

Pada 29 Mei 2008, portal berita ini me-rebranding dirinya menjadi Kompas.com, merujuk kembali pada brand Kompas yang selama ini dikenal selalu menghadirkan jurnalisme yang memberi makna. Kanal-kanal berita ditambah. Produktivitas sajian berita ditingkatkan demi memberikan sajian informasi yang update dan aktual kepada para pembaca. Rebranding Kompas.com ingin menegaskan bahwa portal berita ini ingin hadir di tengah pembaca sebagai acuan bagi jurnalisme yang baik di tengah derasnya aliran informasi yang tak jelas kebenarannya.

Referensi :

https://www.kompasiana.com/shintasetyaningrum/58a4a8d9d37a61e81652a415/new-media-integrasi-ragam-media-dalam-satu-genggaman?page=3

https://www.kompasiana.com/jesicalaurensia/56cb0156c0afbd3218bb231e/mengenal-youtube

https://inside.kompas.com/about-us

Minggu, 18 Oktober 2020

Tren teknologi yang akan berkembang di masa depan dan Penjelasan Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing,Ubiquitous Computing, Nano Science, dan Grid Technology

1. Al dan Advanced Machine Learning

Machine Learning merupakan salah satu proses pembelajaran dari Artificial Intelligence yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi, dan berpotensi beroperasi secara mandiri. Machine Learning ini diprediksi dapat mengubah perilaku di masa depan, yang menuju pada terciptanya perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi bahwa AI dan Machine Learningakan banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronik untuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors.

 

2. Virtual Reality

Kini teknologi Virtual Reality (VR) semakin digemari. Salah satu adegan rapat dewan dalam film Captain America : The Winter Soldier ‎menggambarkan penggunaan VR di masa depan. Teknologi holographic memungkinkan sebuah meeting atau pertemuan tidak lagi harus bertatap muka. Holographic bisa mewakili sosok seseorang, lebih nyata daripada video conference. Tidak hanya holographic, 3D printing juga akan lebih membumi. Bahkan sekitar 44 persen responden ingin 'mencetak' makanan yang dibuatnya sendiri.

 

3. Intelligent Apps

Seperti namanya, Intelligent Apps merupakan aplikasi pintar, contohnya seperti virtual assistant yang akan mempermudah hidup kita. Bahkan Gartner juga memprediksi bahwa virtual assistant di masa depan berpotensi mengubah keadaan kantor dengan kemampuannya membantu mengerjakan tugas sehari-hari. Dalam jangka 10 tahun ke depan, setiap aplikasi dan layanan akan menggunakan beberapa jenis AI.

 

4. Intelligent Things

Benda pintar atau Intelligent Things, dapat kita lihat contohnya yang sudah ada dan tak asing lagi di dengar, yaitu drone, pesawat pengintai tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali atau secara otomatis. Contoh benda pintar lainnya seperti kendaraan mandiri, dan smart appliances. Seperti halnya Intelligent Apps, Intelligent Things juga mengandalkan AI dan Advanced Machine Learning, dan kedepannya, berbagai perangkat dan peralatan cerdas akan terus bermunculan dan semakin populer.

 

5. Digital Twin

Digital Twin mengacu pada perangkat lunak yang lebih dinamis, baik dari segi fisik maupun sistemnya. Digital Twin akan menggunakan data yang disediakan oleh sensor untuk memahami keadaan, merespon perubahan, meningkatkan operasi, dan menambah nilai. Mereka akan digunakan untuk hal-hal seperti perencanaan jasa, memperbaiki peralatan untuk operasi pabrik, dan meningkatkan efisiensi. Teknologi ini juga dapat menggantikan kombinasi sumber daya manusia yang terampil dan perangkat pemantauan tradisional.

 

6. Blockchain

Blockchain adalah sebuah buku besar yang dapat diakses oleh publik. Teknologi ini menunjukkan semua data transaksi yang pernah terjadi di dalam jaringan Bitcoin. Ke depannya Blockchain akan menggabungkan proses yang beragam, mencakup konsep middleware, database, keamanan, analisis/AI, manajemen moneter, dan identitas.

 

7. Conversational System

Conversational System yang dapat disebut dengan chatbot ini, juga mengimplementasi kecerdasan buatan/AI dalam lingkup memproses bahasa alami atau natural language processing. Di masa depan, chatbot akan semakin banyak diadopsi. Chatbot sendiri merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimulasi sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk teks, suara, dan visual.

 

8. Mesh App dan Service Architecture

Tim aplikasi harus membuat arsitektur modern baru untuk memberikan kinerja aplikasi yang lebih gesit, fleksibel, dan dinamis untuk pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam hal ini, Mesh App dan Service Architecture ada untuk menyeimbangkan permintaan dan stabilitas layanan.

 

9. Digital Technology Platforms

Digital Technology Platforms diibaratkan seperti sebuah pondasi bangunan dalam bisnis digital. Setiap organisasi pasti memiliki 5 fokus utama, yaitu information systems, customer experience, analytics and intelligence, Internet of Things, dan business ecosystems. Perusahaan harus mengidentifikasi bagaimana platform industri akan berkembang dan merencanakan cara untuk mengembangkan platform mereka guna memenuhi tantangan bisnis digital.

 

10. Adaptive Security Architecture

Perkembangan Internet of Things dan teknologi cerdas lainnya, tentunya harus diimbangi dengan sistem keamanan baru, karena terbukti keamanan di lingkungan Internet of Things merupakan sebuah tantangan yang besar. Tim keamanan harus menciptakan solusi karena semua hal akan berhubungan satu sama lain.


Penjelasan Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing,Ubiquitous Computing, Nano Science, dan Grid Technology

1. Cloud Computing

                Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

                Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Cara Kerja Sistem Cloud Computing

                Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

 

                Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

 

                Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.

 

2. Mobile Computing

 

                Pengertian mobile computing adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portablecomputer) dan mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan Beberapa pengertian tentang mobile computing diantaranya :

 

1.       Mobile computing merupakan paradigma baru dari teknologi yang mampu melakukan komunikasi.  walaupun user melakukan perpindahan.

2.       Merupakan kemajuan teknologi komputer, sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) yang dapat berkomunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel).

3.       Merupakan sekumpulan peralatan(hardware), data, dan perangkat lunak aplikasi yang bermobilisasi/berpindahlokasi.

4.       Merupakan kelas tertentu dari system terdistribusi dimana beberapa node dapat melepaskan diri dari operasi terdistirbusi, bergerak bebas, dan melakukan koneksi kembali pada jaringan yang berbeda.

5.       Tidak sama dengan wireless computing.

Dari definisi diatas kita dapat memahami mengapa kita membutuhkan mobile computing. Kata kuncinya adalah kita manusia dinamis yang senantiasa bergerak dan berkembang dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Sehingga membutuhkan suatu device yang mampu mengikuti pergerakan kita. Bergerak disini dilihat dari dua sisi yaitu orang dan device.

 

3. UBIQUITOUS COMPUTING

 

                Teknologi informasi pada prinsipnya adalah mentransformasikan cara bagaimana manusia berinteraksi antar sesama dan dengan objek-objek di sekitarnya. Perubahan teknologi terjadi adalah untuk membuat sistem komunikasi dan komputer menjadi lebih mudah, kolaboratif, dan transparan terhadap pemakai.

                Salah satu tanda perubahan tersebut adalah munculnya sebuah versi baru teknologi informasi yang disebut dengan Ambient Intelligence (AmI). AmI adalah suatu teknologi yang memadukan tiga bidang ilmu yang berbeda, yaitu: Ilmu Komputer, Teknik Elektro, dan Telekomunikasi. Ilmu komputer berperan dalam membangun dan menerapkan konsep-konsep Expert System, teleoperator, sistem kendali, dan komponen komputer itu sendiri. Teknik Elektro berperan dalam merancang komponen sensor dan microelectronic. Sementara bidang ilmu Telekomunikasi lebih berperan dalam membentuk sistem mobile communication, jaringan, dan signal processing. AmI dibangun dengan menerapkan tiga teknologi terbaru yaitu: ubiquitous computing, ubiquitous communication, dan intelligent user interface.

                Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi “ubicomp”)  Ubiquitous bisa di artikan dimana-mana sedangkan Computing adalah komputer jadi Ubiquitous Computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. ubiquitos computing, merupakan teknologi (terutama teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia, sehingga di manapun kita berada kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Ubiquitous Computing (komputasi dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiserpada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).

 

4. Nano science

                Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul. Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10 pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini.

                Technology nano kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat kecil.

                Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.

 

 

5. Gird Technology

 

                Pengertian dari Grid Computing itu sendiri adalah sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.

                Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.

                Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka paralel. Dan Indonesia suddwah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.

Sumber :

http://www.filemagz.com/10-teknologi-yang-akan-menjadi-tren-pada-tahun-2017/

https://id.techinasia.com/tren-teknologi-dunia-5-tahun-ke-depan-vc-global

http://belajarjaringanringan.blogspot.co.id/2013/12/ubiquitous-computing.html

http://subari.blogspot.co.id/2008/07/peran-teknologi-nano-nanotechnology.html

https://www.acerid.com/2016/12/tren-teknologi-yang-bakal-mendominasi-di-tahun-2017/


Senin, 05 Oktober 2020

Review Produk Perusahaan IT Bimbingan Belajar Online

Ruang Guru

Ruang Guru adalah platform pembelajaran daring yang memiliki banyak fitur untuk mendukung kegiatan belajar dan pembelajaran siswa di luar sekolah yang menggunakan media Aplikasi Mobile (Android & iOs).

Fitur utama yang ditawarkannya berupa video pembelajaran yang dibawakan oleh Guru-Guru terkualifikasi, dilengkapi oleh animasi yang memperjelas materi yang disampaikan.

Kelebihan Ruang Guru

1. Video berkualitas dapat menjadi pengganti Guru yang tidak ada di rumah.

2. Pembelajaran tidak menjenuhkan karena Siswa cukup menontonnya.

3. Tersedia Rangkuman materi berupa infografis yang jelas dan mudah untuk dibaca.

4. Terdapat kuis in-Video yang membantu proses penyerapan materi

5. Fitur latihan soal yang dapat membantu proses penyerapan materi pula

Kekurangan Ruang Guru :

1. Bantuan suara mengganggu, volumenya sangat tinggi. Bantuan suara tersebut selalu diperdengarkan ketika kita memilih menu tertentu dalam aplikasi..

2. Antarmuka masih tampak terlalu ramai, dengan berbagai fitur yang belum tentu digunakan.

3. Video pembelajaran benar-benar hanya mengikuti KD dari Kurikulum. 

4. Penyampaian Video terkadang terlalu childish untuk jenjang SMA kelas 10. 

5. Terlalu banyak pop-up dan banner promosi yang mengganggu, terutama jika Anda belum berlangganan



Quipper



Quipper adalah perusahaan teknologi edukasi yang menyediakan fasilitas sistem pembelajaran daring. Dirintis pada tahun 2010 di London, Inggris oleh Fumihiro Yamaguchi. Saat ini Quipper telah beroperasi di 4 negara yaitu Jepang, Indonesia, Filipina dan Meksiko.

Pada awalnya, layanan utama perusahaan adalah Learning Management System (LMS) yang beroperasi secara berbeda di negara bersangkutan. Layanan terus berkembang dengan menyediakan fasilitas bimbingan belajar, tutor online hingga info masuk perguruan tinggi.

Kelebihan Quipper

1. Bisa diakses dimana saja dan kapan saja, hanya membutuhkan koneksi internet untuk mengakses konten video di Quipper.

2. Konten video sangat berkualitas dan dibimbing oleh para tutor terbaik dan berpengalaman.

3.Harga paket berlangganan sangat terjangkau, bila dibandingkan dengan bimbel offline yang membutuhkan biaya yang cukup mahal.

4. Materi diadaptasi dengan kurikulum Nasional yang berkembang di Indonesia, alasannya para tutor dan pembuat konten materi merupakan guru yang sudah kompeten di bidangnya masing-masing dan selalu mengikuti perkembangan kurikulum yang dipakai di Indonesia.

5. Video yang disajikan lebih interaktif dan menarik, 

Kekurangan Quipper

1. Materi yang tersedia hanya terbatas, untuk siswa SMP, Sekolah Menengan Atas dan materi SBMPTN (untuk ketika ini). Untuk yang Sekolah Menengah Pertama pun masih terbatas untuk kelas 9 saja. Berbeda dengan konten berguru di Quipper School yang sanggup diakses secara gratis, sudah tersedia materi Sekolah Menengah Pertama dari kelas 7,8, 9 dan SMA.

2.  Video hanya sanggup dibuka secara online. Artinya kau harus terkoneksi dengan internet biar sanggup berguru memakai Quipper Video.

3.  Materi video di Quipper Video tidak sanggup kau downl0ad untuk dipakai secara offline.

4. Tidak sanggup bertanya pribadi kalau ada hal yang kurang dipahami.


Zenius App



zenius adalah sebuah website belajar online yang kami sediakan bagi siswa-siswi mulai kelas 1 SD - 12 SMA/SMA/MA di seluruh Indonesia untuk belajar memahami materi sekolah, latihan soal, serta mengevaluasi pembahasan soal untuk 11 mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi. Website zenius.net juga dilengkapi dengan persiapan Ujian Nasional (USBN + UNBK), SBMPTN, dan Ujian Mandiri masuk Perguruan Tinggi.


Website zenius.net menyediakan akses belajar yang praktis dan fleksibel. Dengan keleluasaan akses berinternet, kamu dapat belajar di zenius.net melalui komputer, laptop, tablet atau smarthphone kamu. Konten video di zenius.net juga selalu bertambah dan diupdate sesuai dengan perkembangan kurikulum di Indonesia. Saat ini di zenius.net sudah tersedia 74.000 video pembelajaran berupa video materi dan pembahasan latihan soal. Selain itu di zenius.net juga sudah ada 3.400 set latihan soal yang dapat diunduh secara gratis.

Kelebihan Zenius App

1. Pembelajaran yang teronsep tidak hanya memberikan materi tapi dasar dari materi tersebut, seperti dari mana suatu rumus berasal atau turunan rumus dari yang sederhana sampai kompleks.

2. Soal-soal anti remedial yang bisa di download dan gratis.

3. Mentor(guru) yang interaktif energik dan memiliki ciri khas masing-masing.

4. Tidak menggunakan bahasa formal.

5. Menggunakan papan digital, jadi yang terlihat cuma tulisan disertai dengan suara mentornya.

Kekurangan Zenius App

1. Kualitas video kurang baik dibandingkan video bimbel lain

2. Butuh waktu untuk terbiasa.

3. Model papan digital, tidak semua orang yang suka dengan model pembelajaran dengan papan digital terkadang ada orang yang suka tampilan lebih banyak warna agar tidak terlihat monoton.

4. Video pembelajaran tidak bisa didownload.